Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
BGN: Pegawai SPPG yang korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 20:36:20【Resep Pembaca】169 orang sudah membaca
PerkenalanDeputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN) Tigor Pangaribuan. ANTARA/Citro Atmok

Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG
Jakarta (ANTARA) - Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan pegawai di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang terbukti korupsi akan diproses hukum hingga pemecatan.
Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola BGN Tigor Pangaribuan saat dihubungi melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis, menyampaikan sistem anggaran Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di seluruh SPPG sudah dibuat seketat mungkin untuk mencegah tindak korupsi.
"Yang terdengar korupsi akan dihukum, termasuk pemecatan dari SPPG," katanya.
Ia menjelaskan anggaran di SPPG sudah diatur Rp15 ribu per porsi, dengan rincian Rp10 ribu untuk bahan baku dengan bukti tertulis at cost(biaya riil sesuai bukti pengeluaran sah tanpa tambahan keuntungan); Rp3.000 untuk biaya operasional mulai dari gaji relawan, listrik, air, gas, mobil pengantar makanan dan harus dengan bukti sah (at cost).
Baca juga: Kepala BGN ungkap langkah mitigasi cegah korupsi anggaran MBG
"Kemudian Rp2.000 per porsi uang sewa untuk insentif mitra atau yayasan," ujar dia.
Tigor menambahkan pencairan uang dari BGN berdasar Rencana Anggaran Biaya (RAB) per dua minggu dan harus benar sesuai dengan format.
"Kalau ngak sesuai format, akan ditolak," ucap Tigor.
Baca juga: Ombudsman RI nilai pembiayaan at cost untuk MBG tutup ruang main-main
Ia menegaskan pengeluaran masing-masing SPPG juga dijaga dengan akun virtual yang harus ditandatangani bersama oleh wakil yayasan atau mitra dan kepala SPPG.
Diketahui sebelumnya, BGN telah memecat seorang kepala SPPG atas dugaan korupsi dengan modus yang digunakan yakni kolusi bersama yayasan untuk membeli bahan baku berkualitas rendah dengan iming-iming imbalan bulanan.
Kepala SPPG tersebut dijanjikan bagian dari selisih antara nilai pembelian bahan baku riil dan pembelian yang dilaporkan ke BGN, sebesar hampir Rp20 juta per bulan.
Baca juga: Kepala BGN minta SPPG berani tolak bahan baku yang jelek
Suka(73)
Sebelumnya: BPOM intensif kembangkan fitofarmaka demi tekan impor bahan baku obat
Selanjutnya: Produk biji
Artikel Terkait
- Huawei rilis Nova Flip S,ponsel lipat paling ramah di kantong versinya
- Cari pengganti susu sapi? susu kambing bisa jadi pilihan sehat
- Cari pengganti susu sapi? susu kambing bisa jadi pilihan sehat
- Di hadapan Presiden Lee, Prabowo cerita Indonesia gandrungi K
- Cegah keracunan MBG, Pemkot Bontang perketat pengawasan izin SLHS
- Manfaat Azelaic Acid untuk wajah, bikin kulit cerah & anti flek hitam
- Protein hewani mudah diserap tubuh dan bantu pertumbuhan anak
- Tujuh kecamatan di Bekasi terendam banjir luapan Kali Cikarang
- Pemkot Palu: Penerapan standar MBG solusi hindari keracunan makanan
- Gubernur Jatim pastikan BRIN tangani kontainer suspek Cs
Resep Populer
Rekomendasi

Utusan Abbas: Palestina butuh dukungan, bukan pasukan internasional

Ketua PWI Pusat ingatkan wartawan terapkan kode etik dalam pemberitaan

Kemenhub perkuat keselamatan penerbangan nasional lewat MOR

Ratusan siswa SMK Kandeman Batang keracunan makan program MBG

Huawei rilis Nova Flip S,ponsel lipat paling ramah di kantong versinya

Kolaborasi kuliner Indonesia

Ratusan siswa SMK Kandeman Batang keracunan makan program MBG

SPPG Polri distribusikan MBG perdana ke dua sekolah di Kelapa Gading